Mizan Amanah Luncurkan Program “One Day One Child One Egg” untuk Atasi Stunting dan Pemberdayaan Ekonomi

Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrim, Mizan Amanah meluncurkan program inovatif bertajuk “One Day One Child One Egg.” Program ini dirancang untuk memberikan asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak penderita stunting sekaligus memberdayakan kelompok peternak bebek petelur.

Fokus pada Gizi dan Ekonomi

Program “One Day One Child One Egg” bertujuan untuk memberikan telur bebek kepada 300 anak penderita stunting setiap hari selama 6 bulan. Telur bebek dipilih karena merupakan sumber protein yang sangat baik dan mudah dicerna, serta kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin D, dan kolin yang sangat bermanfaat untuk perkembangan otak dan tubuh anak.

Dr. Rina Dewi, ahli gizi dari Universitas Indonesia, menjelaskan, “Telur bebek mengandung lebih banyak protein dan vitamin dibandingkan telur ayam. Asupan ini sangat bermanfaat untuk memperbaiki gizi anak-anak yang menderita stunting.”

Mutualisme dalam Pemberdayaan Ekonomi

Selain fokus pada anak-anak, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan kelompok peternak bebek petelur. Lima kelompok peternak bebek petelur akan dilibatkan dengan target produksi 1300 butir telur per hari. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi kepada anak-anak tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak lokal.

Untuk mendukung produksi ini, Mizan Amanah memberikan bantuan pembelian bibit bebek produktif sebanyak 500 ekor dan pakan untuk satu bulan pertama. Selain itu, juga diberikan anggaran untuk pembuatan kandang yang memadai bagi peternak.

Output dan Outcome Program

Output:

  • 300 anak stunting mendapatkan telur setiap hari selama 6 bulan.
  • 500 ekor bebek produktif untuk 5 kelompok peternak.
  • Pemberian pakan untuk 1 bulan dan pembuatan kandang yang memadai.

    Outcome:

    • Peningkatan status gizi anak-anak stunting.
    • Peningkatan kesejahteraan ekonomi kelompok peternak bebek petelur.
    • Penurunan prevalensi stunting di daerah sasaran.

    Peran Posyandu

    Dalam pelaksanaan program ini, Posyandu di masing-masing desa akan berperan sebagai penghubung utama antara anak-anak penerima manfaat dan kelompok peternak. Posyandu akan memastikan distribusi telur berjalan lancar serta memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi bagi anak-anak mereka.

    Dukungan dari Berbagai Pihak

    Program ini juga mengundang partisipasi dari berbagai pihak, termasuk perusahaan yang ingin menjadi sponsor. Bagi perusahaan, berpartisipasi dalam program ini memberikan berbagai keuntungan seperti peningkatan citra perusahaan sebagai pelaku CSR yang peduli terhadap isu-isu sosial dan kesehatan, serta kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam pengentasan masalah stunting dan pemberdayaan ekonomi. Mizan Amanah mengajak perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka ke dalam program ini, sehingga bisa memberikan manfaat yang luas dan berdampak signifikan bagi masyarakat.

    Harapan ke Depan

    Direktur Program Mizan Amanah, Bapak Nurul Fajrin, SE, mengungkapkan harapannya, “Dengan program ‘One Day One Child One Egg’, kami berharap dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak. Program ini merupakan langkah kecil namun signifikan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.”


    Melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan program ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah-daerah lain di Indonesia dalam upaya mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading...