SEPERTI APA KEDUDUKAN ZAKAT DALAM ISLAM?

Kedudukan Zakat dalam Islam salah satunya yakni menjadi pilar dari pada Rukun Islam yang ke 3. Selain menjadi syariat Allah SWT, terdapat fungsi lainnya dari zakat yaitu adalah sebagai bantuan kepada umat Islam yang membutuhkan.

Zakat adalah amalan yang sangat utama. Setiap muslim yang memenuhi syarat maka diwajibkan untuk mengeluarkan zakat.
Dengan kedudukan dan perhatian yang terdapat pada zakat maka umat muslim sudah mengetahui secara garis besar mengenai pentingnya masalah zakat ini.

Zakat merupakan rukun Islam yang ke 3 sekaligus salah satu pilar bangunan Islam yang agung berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

Artinya : Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Bisa kita bayangkan rukun Islam itu bagaikan sebuah jembatan, Syahadat sebagai pondasi, salat, puasa, dan haji sebagai pilar penyangga, dan zakat? Zakat adalah pagar jembatan, memastikan keberlangsungan perjalanan spiritual kita. Tanpa pagar, jembatan rapuh, terancam ambruk. Begitulah zakat: melengkapi ibadah kita, menjaga harmoni sosial, dan memperkuat basis keimanan.

Zakat bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk solidaritas nyata. Harta yang disalurkan kepada mustahik – pihak yang berhak menerimanya – menjadi jembatan penghubung antara yang “punya” dan yang “tidak punya.” Kesenjangan sosial berkurang, kecemburuan sosial mereda, dan masyarakat Muslim tumbuh harmonis, saling menopang.

Memang, mengeluarkan sebagian harta tak selalu mudah. Tapi, ingatlah, zakat bukanlah beban, melainkan peluang. Peluang untuk menyucikan diri, menumbuhkan rezeki, dan membangun tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Mari jadikan zakat sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan spiritual kita, wujudkan Islam yang rahmat bagi semesta! Wallahu A’lam Bissowab


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading...