Kisah Nabi Shaleh AS dan Kaum Tsamud

Nabi Shaleh AS merupakan Nabi yang nasabnya tersambung ke Nabi Nuh AS, yaitu Shaleh bin Ubaid bin ‘Ashif bin Masih bin ‘Abid bin Hazir bin Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh ‘alaihis salam (AS).  Beliau adalah orang pertama di muka bumi yang diberi Nama Shaleh.

Nabi Shaleh AS memiliki kaum yang bernama kaum Tsamud. Kaum Tsamud terkenal dengan kemampuannya memotong serta memahat gunung-gunung. Mereka memiliki kemampuan tersebut karena mereka tinggal di daerah pegunungan.

Allah SWT berfirman:

Dan (terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah. (QS. Al-Fajr:9).

Selain keterampilan memahat, keistimewaan lain yang dimiliki oleh kaum Tsamud adalah mereka menempati daerah yang tanahnya subur serta letak geografisnya strategis. Wilayah mereka berada di jalur perdagangan antara Suriah dan Yaman.

Namun meskipun demikian, semua nikmat yang telah didapatkan oleh kaum Tsamud tersebut menjadikan mereka sombong sehingga meninggalkan syariat Allah SWT. Dan oleh sebab itu, Allah SWT kemudian mengutus Nabi Shaleh AS untuk menyerukan kebaikan kepada mereka.

Nabi Shaleh AS memperingatkan mereka tentang akibat dari keburukan sikap mereka. Namun, mereka mendustakan Nabi Shaleh AS dan mengatakan bahwa ia bodoh, serta meminta Nabi Shaleh AS untuk menegaskan kenabiannya agar mereka percaya. Nabi Shaleh AS kemudian datang dengan seekor unta mukjizat dan meminta kepada mereka untuk tidak mengganggunya.

Allah SWT berfirman:

Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.” (QS. Al-Araf: 73).

Unta betina tersebut kemudian tinggal beberapa waktu di negeri kaum Tsamud. Hal itu mendorong sebagian dari kaum tersebut mengimani mukjizat Nabi Shaleh AS.

Allah SWT berfirman:

Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yaitu orang-orang yang telah beriman di antara kaumnya, “Tahukah kamu bahwa Saleh adalah seorang rasul dari Tuhannya?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami percaya kepada apa yang disampaikannya.” (QS. Al-Araf: 75).

Meskipun sebagian ada yang mengimani Nabi Shaleh AS, namun sebagian lagi ada yang dengki kepada Nabi Shaleh AS dan mengingkari mukjizat tersebut.

Allah SWT berfirman:

Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu percayai.” (QS. Al-Araf: 76).

Mereka yang ingkar kemudian bersekongkol dan membunuh unta mukjizat tersebut, sebagaimana yang tertuang dalam ayat berikut ini:

Kemudian mereka sembelih unta betina itu dan berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya. Mereka berkata, “Wahai Saleh! Buktikanlah ancaman kamu kepada kami, jika benar engkau salah seorang rasul.” (QS. Al-Araf: 77).

Dan sesuai janji Allah SWT yang telah disampaikan oleh Nabi Shaleh AS pada kaumnya, bahwa akan ada siksaan yang pedih dari Allah SWT yang akan memusnahkan kaum Tsamud. Kaum Tsamud kemudian ditimpa gempa dan menjadi mayat-mayat bergelimpangan di tempat tinggal mereka.

Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka. Kemudian dia (Saleh) pergi meninggalkan mereka sambil berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu dan aku telah menasihati kamu. Tetapi kamu tidak menyukai orang yang memberi nasihat.” (QS. Al-Araf: 78).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − twelve =

Kolaborasi kebaikan untuk kemaslahatan bersama.

Wujudkan cita-cita generasi untuk masadepan bangsa.

Relawan
0 +
Program
0
Penerima Manfaat
0 k+
John Doe
John Doe@username
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
John Doe
John Doe@username
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
John Doe
John Doe@username
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Ringankan Kebaikan, Beratkan Timbangan.

Kami berkomitmen untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama anak yatim dan kaum dhuafa.

Investasikan kepedulian Anda untuk masa depan mereka yang lebih baik. Jadilah bagian dari perubahan, uluran Anda adalah kunci harapan mereka.

Newsletter

Dana yang didonasikan melalui Mizan Amanah bukan bersumber dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya.

Download Aplikasi:

2025 © Mizan Amanah. All Rights Reserved.