Baru Tau Ternyata Shalat Sengaruh itu dengan Hidup
Shalat bukan hanya kewajiban tapi juga Peta harian yang Allah rangkai untuk menata hidup kita. Lima waktu shalat itu ibarat lima tiang yang menjaga rumah dari roboh. Jika satu tiang runtuh, rumah mulai goyah. Begitu pula hati dan hidup kita.
1.Hidupmu Seberantakan Subuhmu
Subuh adalah awal dari segalanya. Mereka yang mampu bangun, menyempatkan diri untuk menunaikan sholat subuh tepat waktu, biasanya memulai hari dengan tertata, lebih fokus, dan lebih berkah.
Jika subuh sering terlambat atau bahkan terlewat, tak jarang hidup ikut berantakan: rencana molor, badan terasa berat, rezeki terasa sempit.
Padahal Allah membuka kebaikan di waktu subuh, siapa orang yang menunaikan sholat 2 rakaat saja sebelum waktu shalat subuh maka:
“Dua rakaat sholat fajar (qobliyah subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
“Ketika terbit fajar Subuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah sholat kecuali dengan 2 rakaat yang ringan
2.Gelisahmu Seberantakan Dzuhurmu
Waktu dzuhur datang saat aktivitas sedang padat-padatnya. Makna Allah mewajibkan kita shalat di waktu ini untuk menenangkan hati di tengah hiruk pikuk. Jika kita menundanya atau bahkan melalaikannya, gelisah akan mudah masuk. Pikiran jadi supek, hati panas, dan pekerjaan terasa menumpuk tanpa solusi.
3.Marahmu Seberantakan Asarmu
Waktu ashar adalah waktu yang rawan emosi. Tubuh mulai lelah, mata mengantuk, dan tekanan kerja meningkat. Shalat ashar tepat waktu adalah reset energi— menenangkan hati sebelum datang senja. Mereka yang sering melewatkan ashar,lebih rentan tersulut amarah dan kehilangan kesabaran di penghujung hari.
“Barang siapa meninggalkan shalat Ashar, maka telah hapuslah amalnya” (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan betapa besar ancamannya bagi orang yang meninggalkan shalat Ashar, di mana amalan baiknya bisa menjadi sia-sia.
4.Sedihmu Seberantakan Maghribmu
Maghrib adalah pengingat bahwa siang telah berakhir. Ia adalah waktu transisi yang sangat singkat, dimana langit berubah warna dan hati kita pun harus kembali diingatkan kepada Allah. Menundanya membuat hati terasa kosong, kesedihan mudah datang, dan dibayang-bayangi penyesalan.
5.Lelahmu Seberantakan Isyamu
Isya adalah penutup hari. Dimana jika kita selesai beraktivitas dan menunaikan shalat isya tepat waktu akan menutup hari kita dengan tenang, hati bersih, dan tidur lebih nyenyak. Sebaliknya jika kita menundanya hati gelisah, tidur tak berkualitas, dan lelah terasa berlipat di esok hari.
Shalat: Penjaga Ritme Hidup
Shalat lima waktu menjaga keseimbangan hidup kita. Saat satu kacau, dampak terasa di hati dan perilaku. Maka perbaiki shalatmu bukan hanya tepat waktu, bacaan shalat dan hati yang hadir dan ikhlas menjalankannya. Insya Allah, Allah mudahkan segala urusan kita.
Karena bisa jadi masalah yang kita anggap berasal dari teman, pekerjaan, hubungan, keluarga ataupun keadaan, itu sebenarnya berawal dari shalat yang kita kerjakan benar atau lalai.
Pastikan kamu gaketinggalan artikel lainnya, baca dan tunggu artikel-artikel kami di mizanamanah.org
Ikuti keseharian anak- anak yatim binaan kami, follow akun media sosial (instgram) @mizanamanahorg