Pernahkah saat berbaring hendak istirahat tidur tapi hati masih dipenuhi rasa kesal atau sakit karena ucapan atau perbuatan seseorang? Mungkin kata-kata yang mereka ucap menusuk hati, sikap mereka mengecewakan, atau janji yang mereka ingkari membuat kita marah.
Tanpa sadar kita membawa beban itu hingga ke alam mimpi. Tubuh berbaring, tapi hati masih berdiri — mengingat kejadian demi kejadian. Sehingga saat bangun dari tidur masih terlintas di pikiran kita. Padahal ada amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk menutup hari: memaafkan sebelum tidur
Amalan ini sederhana tapi pahalanya luar biasa. Bukan hanya menenangkan hati dan pikiran kita, tapi juga menjadi kunci menuju surga.
Kisah Lelaki Anshar yang Dijamin Masuk Surga
Suatu Kisah yang Sepertinya Familier Diantara Sahabat Sekalian
Suatu hari, Rasulullah duduk bersama para sahabat. Beliau berkata:
“Akan datang kepada kalian seorang lelaki dari penduduk surga”
Tak lama kemudian, muncul seorang lelaki Anshar dengan janggut yang masih basah karena berwudhu.
Keesokan harinya, Rasulullah kembali mengatakan hal yang sama, dan orang yang muncul lelaki itu lagi. Hal yang sama terjadi ketiga kalinya.
Abdullah bin ‘Amr bin Al- ‘Ash merasa penasaran: “Apa amalan yang lelaki itu perbuat sampai Nabi menjamin dia masuk surga?”
Akhirnya Abdullah meminta izin untuk menginap di rumah lelaki tersebut selama tiga hari tiga malam. Abdullah mengamati shalat, bacaan Al-qur’an, Dzikir yang dilakukan lelaki itu. Tapi ternyata biasa saja, tidak ada amalan tambahan yang tampak luar biasa.
Setelah tiga malam, Abdullah pun bertanya terus terang:
“Wahai saudaraku, aku sebenarnya tidak punya urusan apa-apa untuk menginap disini, tapi aku ingin tahu amalan yang membuat Rasulullah bersabda engkau adalah penduduk surga”
Lelaki itu tersenyum dan berkata:
“Amalanku tidak lebih yang engkau lihat, kecuali satu hal: aku tidak pernah menyimpan rasa iri dan dengki terhadap seorang pun dari kaum muslimin, dan aku tidak pernah tidur dalam keadaan menyimpan kebencian kepada siapapun.”(HR. Ahmad)
Pelajaran dari kisah tersebut
Saat kita rajin shalat, puasa, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya, jika hati masih menyimpan dendam, iri, dengki dan benci, pintu surga bisa saja tertutup bagi kita. Karena kita tidak tahu sikap seseorang yang membuat kita kecewa dia melakukan nya dengan sengaja atau tidak. Dan walaupun itu dengan sengaja sebaiknya kita memaafkannya.
Mengapa Penting Memaafkan Sebelum Tidur
1. Menutup hari dengan hati yang bersih
Berarti mengakhiri hari tanpa membawa dosa kebencian.
2. Meringankan beban pikiran
Tidur dengan hati yang berat membuat tubuh lelah, bahkan
tidur panjang.
3. Mendekatkan diri kepada Allah
Allah menyukai hamba-Nya yang memaafkan dan tidak dendam
4. Menjaga hubungan baik dengan sesama
Hati bersih memudahkan kita untuk tetap ramah dan penuh kasih kepada sesama, meskipun pernah disakiti.
Cara Membiasakan Memaafkan sebelum Tidur
1.Berdoa singkat sebelum tidur
“Ya Allah.. aku memaafkan semua yang pernah menyakitiku hari ini. Ampunilah mereka, dan ampunilah aku.”
2.Ingat kelemahan manusia
Sebagai manusia kita jauh dari kata sempurna, dan tentunya kita pernah berbuat salah tanpa sadar ataupun sadar.
3.Jangan menunda memaafkan dan meminta maaf
Semakin kita lama menyimpan amarah, maka semakin berat dan keras juga hati kita.
4.Belajar melihat dari sudut pandang orang lain
Sebelum malam benar-benar menelan hari ini, bisikan doa lembut di hati
Memaafkan adalah ibadah hati yang sering dilupakan. Padahal allah berfirman:
“….Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?…”
(QS. An-Nur: 22)
Memaafkan bukan berarti kita setuju pada kesalahan orang lain. Memaafkan berarti kita tidak memilih racun hati. Karena dendam itu berat, dan kita tidak tahu apakah esok masih ada kesempatan untuk melepaskannya.
Selain memaafkan, ada baiknya kita minta maaf juga kepada orang-orang yang berinteraksi dengan kita, bisa jadi tanpa sadar, ada sikap, perkataan, atau bahkan ekspresi kita melukai hati seseorang.
Sebab, jika kita berbuat dosa, kesalahan kepada Allah, Ampunan-Nya sangat luas dan mudah kita raih jika kita benar-benar. Namun jika kita membuat luka di hati seseorang, ampunannya harus kita minta langsung kepada mereka— dan itu belum tentu mudah.
Mungkin amalan sederhana ini menyambut kita kelak terbangun di hari akhir dan mendengar suara lembut yang berkata
“Selamat datang, penghuni surga” 🤍🌙
Pastikan kamu gak ketinggalan artikel-artikel kami, baca dan tunggu artikel berikutnya di mizanamanah.org
Ikuti keseruan kami foolow akun media sosial instagram @mizanamanahorg