Perbedaan infaq dan shodaqoh sering kali menjadi perdebatan di kalangan umat Islam, meskipun kedua istilah ini sering digunakan dalam konteks yang hampir sama. Keduanya memang termasuk dalam kategori amalan yang mulia, namun memiliki makna dan ketentuan yang berbeda.
Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memahami dengan benar perbedaan infaq dan shodaqoh, agar tidak salah dalam melaksanakan kedua amalan ini. Artikel ini akan mengulas dengan mendalam tentang perbedaan infaq dan shodaqoh, sehingga kita dapat menjalankannya sesuai dengan ajaran Islam yang benar.
- Definisi Infaq dan Shodaqoh
Untuk memahami perbedaan infaq dan shodaqoh, pertama-tama kita perlu mengetahui definisi dari masing-masing istilah ini.
Infaq adalah harta yang dikeluarkan atau diberikan oleh seseorang di jalan Allah SWT, baik itu dalam bentuk uang, barang, atau apapun yang bermanfaat, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan umum seperti untuk kepentingan pembangunan masjid, fasilitas umum, dan sebagainya. Infaq bisa diberikan secara rutin atau sekali-sekali, dan umumnya memiliki tujuan jangka panjang untuk kepentingan sosial atau kemanusiaan.
Di sisi lain, shodaqoh adalah amal yang diberikan dengan niat tulus untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Shodaqoh lebih bersifat sukarela dan bisa diberikan kapan saja tanpa batasan tertentu. Shodaqoh tidak hanya terbatas pada harta, tetapi juga bisa berupa tenaga, ilmu, bahkan senyuman yang tulus kepada sesama. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Setiap kebaikan yang kita lakukan adalah sedekah” (HR. Muslim).
Jadi, meskipun infaq dan shodaqoh sering dianggap sama, keduanya memiliki ruang lingkup dan tujuan yang sedikit berbeda. Perbedaan infaq dan shodaqoh ini sangat penting untuk dipahami agar kita bisa lebih bijak dalam memberikan sumbangan atau bantuan sesuai dengan jenis amalan yang ingin kita lakukan.
- Tujuan dan Niat dalam Infaq dan Shodaqoh
Salah satu aspek penting dalam memahami perbedaan infaq dan shodaqoh adalah tujuan dan niat di balik kedua amalan ini. Infaq lebih ditekankan pada tujuan yang lebih terorganisir dan jangka panjang, seperti membantu pembangunan fasilitas umum, membiayai kegiatan sosial yang bersifat kolektif, dan sebagainya. Ketika seseorang infaq, niat utama adalah untuk memberi sumbangan dalam suatu kegiatan yang memiliki tujuan sosial yang lebih besar, dengan harapan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Sementara itu, shodaqoh lebih mengarah pada amalan yang sifatnya lebih personal dan spontan. Dalam shodaqoh, niat utama adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memberi secara sukarela kepada siapa saja yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk harta, tenaga, ilmu, atau bahkan sekadar senyuman. Shodaqoh bisa dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja, bahkan tanpa diketahui oleh orang lain. Ini menunjukkan bahwa shodaqoh lebih bersifat fleksibel dan tidak terikat dengan aturan yang ketat seperti infaq.
Jadi, meskipun keduanya merupakan bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam, perbedaan infaq dan shodaqoh terletak pada tujuan dan niatnya. Infaq seringkali digunakan dalam konteks yang lebih terencana dan memiliki tujuan tertentu, sementara shodaqoh lebih fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja dalam bentuk apa saja.
- Kriteria dan Sifat Harta yang Diberikan dalam Infaq dan Shodaqoh
Selanjutnya, dalam memahami perbedaan infaq dan shodaqoh, kita perlu membahas kriteria atau sifat harta yang diberikan. Untuk infaq, biasanya diberikan dalam jumlah yang lebih besar dan sering kali untuk tujuan tertentu, seperti untuk mendukung proyek sosial, kegiatan dakwah, atau kebutuhan masjid. Harta yang dikeluarkan dalam infaq juga bisa berupa barang atau uang yang lebih terstruktur dan dikelola dengan cara tertentu untuk manfaat yang lebih luas.
Berbeda dengan infaq, shodaqoh tidak memerlukan jumlah yang besar. Shodaqoh bisa diberikan dalam jumlah kecil, dan bahkan sesuatu yang tidak tampak besar, seperti menyumbangkan senyum atau membantu seseorang dengan memberi nasihat yang baik. Dalam konteks harta, shodaqoh bisa diberikan kapan saja, baik itu dalam jumlah kecil atau besar, dan lebih kepada sikap keikhlasan hati untuk berbagi kepada sesama.
Dengan kata lain, meskipun keduanya adalah bentuk sedekah, infaq sering kali lebih terstruktur dan memiliki tujuan tertentu, sementara shodaqoh lebih bersifat spontan dan lebih bebas dalam hal bentuk dan jumlah. Dalam Islam, kedua jenis amal ini sangat dianjurkan, namun dengan pemahaman yang berbeda mengenai cara pelaksanaannya.
- Perbedaan Pengaruh dan Pahala dari Infaq dan Shodaqoh
Ada perbedaan juga terkait dengan pengaruh dan pahala yang diberikan oleh kedua jenis amal ini. Infaq yang dikeluarkan untuk tujuan tertentu, seperti untuk membangun masjid atau menyokong pendidikan agama, akan mendatangkan pahala yang sangat besar.
Pahala infaq akan terus mengalir selama manfaat dari amal tersebut masih dirasakan oleh banyak orang. Misalnya, masjid yang dibangun dengan infaq akan terus digunakan untuk kegiatan ibadah dan dakwah, yang akan mendatangkan pahala bagi orang yang menyumbang, bahkan setelah dia meninggal.
Namun, shodaqoh pun memiliki pahala yang luar biasa besar, bahkan untuk hal-hal yang tampaknya kecil. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim yang memberi sedekah dari hartanya, meskipun hanya sebutir kurma, melainkan Allah akan mengalikan pahalanya seperti gunung.” (HR. Bukhari).
Pahala dari shodaqoh bisa terus mengalir selama manfaatnya tetap ada, dan meskipun shodaqoh itu kecil, jika dilaksanakan dengan ikhlas, Allah akan memberikan pahala yang besar.
Namun, karena infaq biasanya diberikan dalam jumlah yang lebih besar dan untuk tujuan yang lebih terorganisir, infaq sering kali lebih mendatangkan pengaruh yang lebih besar bagi masyarakat secara luas. Di sisi lain, shodaqoh memiliki potensi yang lebih fleksibel dan lebih mudah dilakukan, bahkan setiap hari, dengan beragam bentuk.
Memahami perbedaan infaq dan shodaqoh adalah langkah penting bagi umat Islam dalam menjalankan kedua amalan mulia ini dengan tepat. Infaq adalah harta yang dikeluarkan untuk tujuan tertentu dan lebih bersifat terorganisir, sementara shodaqoh lebih bersifat spontan dan bisa dilakukan kapan saja dalam bentuk apa saja. Keduanya sangat penting dalam Islam, dan keduanya juga mendatangkan pahala yang besar bagi orang yang melakukannya dengan ikhlas.
Anda bisa menyalurkan Shodaqoh dan Infaq Online melalui Mizan Amanah, caranya cukup mudah dengan mengklik link berikut Mizan Amanah lalu ikuti petunjuknya. Jazakummulloh Khoir.