Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang istimewa bagi Umat Muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak, didalamnya ada banyak peristiwa bersejarah yang mesti kita teladani bersama.
Mulanya pada 571 M, bulan ini menjadi pengingat bagi masyarakat mekkah pada waktu itu tentang penyerangan pasukan gajah ke daerah mereka. Gempuran-gempuran pasukan gajah itu akhirnya bisa diluluhlantahkan oleh bantuan burung ababil yang membawa batu-batu dari neraka.
Selain penyerangan Pasukan Gajah ke Mekkah, bulan ini juga akhirnya kita ingat sebagai bulan lahirnya Nabi yang kita cintai, yakni Nabi Muhammad Saw, sebagai Nabi penutup dan penyempurna Nabi-Nabi sebelumnya. Hingga kini ajarannya abadi dan terus menerus menjadi petunjuk bagi kita selaku umatnya.
Begitu banyak keutamaan yang bisa kita lakukan di bulan yang mulia ini. Apalagi sebagai bulan yang mengingatkan kita kepada Nabi Muhammad Saw, ajaran, anjuran, dan segala hal yang menjadi kebiasaan beliau (yang kita sebut sunnah) menjadi semangat tersendiri agar kita bisa meneladani dan melakukannya.
untuk mengisi bulan yang berkah ini, kami merangkum beberapa hal yang bisa Sahabat Dermawan lakukan agar Bulan Rabiul Awal kita tidak berjalan sia-sia.
- Berselawat
Allah berfirman pada QS. Al-Ahzab 33: 56 yang memiliki arti: “sesungguhnya Allah dan Malaikatnya-Nya berselawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bershalawat salamlah kepadanya”. Perintah Allah Swt pada ayat diatas sangatlah jelas, agar umatnya bisa berselawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Selawat memiliki berbagai keutamaan, sebagaimana Nabi Muhammad Saw bersabda dalam hadits nya: “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim)
Dibulan kelahiran Nabi Muhammad Saw ini hendaknya kita sebagai umat islam bisa berselawat kepada Nabi Muhammad Saw sebagai bukti kecintaan kita kepada Nabi kita.
- Bersedekah
Begitu banyak kebiasaan Nabi Muhammad Saw, yang bisa kita teladani. Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meneladani kebiasaan nabi ialah mengetahui kebiasaan-kebiasaan nabi lalu mengikutinya.
diantara banyaknya kebiasaan nabi yang bisa kita lakukan ialah bersedekah. Sedekah adalah sumber kebijakan yang menjalin hubungan empati, kasih sayang dan persaudaraan. memberi adalah sumber kebahagiaan, dan bersedekah juga merupakan kebiasaan Rasulullah yang beliau anjurkan.
Sedekah menjadi kebiasaan Rasulullah yang mulia. Ia selalu berkeliling melihat kota dan bersedekah kepada umatnya yang membutuhkan. Kita mengenal kebiasaannya bersedekah subuh kepada seorang pengemis buta di ujung pasar Madinah.
Untuk mengisi Bulan Rabiul Awal ini, sebaiknya kita melakukan amalan-amalan yang telah Rasulullah anjurkan. Sebagai bentuk penghormatan dan bukti kasih sayang kita kepada Beliau.
- Menyayangi Anak Yatim
Perlu kita ketahui Nabi Muhammad Saw sudah menjadi Yatim sedari lahir. Beliau merasakan perihnya hidup tidak memiliki orang tua. Sehingga dalam Islam, Anak Yatim memiliki keistimewaan tersendiri.
Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 220, yang berarti: “….tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” dan jika kamu memperguli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu” dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa Allah Swt menganjurkan hambanya untuk senantiasa memperhatikan dan memperbaiki keadaan anak yatim.
Selain itu, ganjaran untuk orang yang mengurusi anak yatim ialah surga. sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Saw: “Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). Sabda ini menggambarkan betapa mulianya orang-orang yang menyayangi anak yatim dan Nabi mengabarkan bahwa mereka ialah penghuni surga nantinya.
Intisari pembahasan kita pada hari ini adalah, mari kita sama-sama menghidupkan dan menjemput keberkahan di Bulan Rabiul Awal ini. Jadikan bulan kelahiran Nabi ini sebagai bulan yang bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Sehingga kita bisa menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi Nusa, Bangsa, dan Agama kita.
