Jika kita berbicara soal keutamaan dari melakukan kebaikan, tentunya kebaikan yang lebih banyak lagi yang akan kita tuai. Banyak sekali artikel yang membahas soal keutamaan zakat seperti artikel ini. Namun kami mencoba untuk membahas “Keutamaan Zakat” dari dua sudut pandang: Pemberi (Muzakki) dan Penerima (Mustahik). Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Bismillah
Kebaikan darimu untuk Mereka
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
“ Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Yang pertama adalah Zakat bisa menjauhkan sifat kikir dari seorang muslim. Tentunya dari ayat diatas bisa kita ketahui bersama bahwa Allah Swt tidak menyukai hambanya yang kikir. Orang-orang yang tidak memiliki sifat kikir dikatakanNya orang yang beruntung. Sebagaimana namanya yang memiliki arti suci, zakat memiliki fungsi menyucikan harta dan hati seorang muzakki dari sifat kikir yang telah menjadi sifat manusia.
Selanjutnya, Zakat juga mampu menumbuhkan sifat-sifat keislaman seorang muzakki. hal ini Allah Swt abadikan di dalam QS At-Taubah:103:
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. At Taubah: 103)
Zakat juga bisa membuat harta yang dikeluarkannya menjadi harta yang berkah, berlipat, dan bermanfaat. janji Allah Swt dalam QS Saba: 9
اَفَلَمْ يَرَوْا اِلٰى مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ اِنْ نَّشَأْ نَخْسِفْ بِهِمُ الْاَرْضَ اَوْ نُسْقِطْ عَلَيْهِمْ كِسَفًا مِّنَ السَّمَاۤءِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيْبٍ ࣖ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka kepingan-kepingan dari langit. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya).
Zakat juga menumbuhkan semangat berinvestasi. mengapa demikian? karena harta jika disimpan dan tidak dikelola, harta tersebut akan habis menjadi objek wajib zakat. Agar lebih menguntungkan, harta itu mesti dikelola, bisa menjadi modal usaha atau apapun itu yang bisa menguntungkan.
Aku Berdaya karena Zakatmu
Tadi kita sudah membahas panjang lebar soal keutaman zakat bagi muzakki. Seperti yang saya janjikan diatas, kali ini kita akan membahas keutamaan zakat bukan hanya untuk muzakki saja, tapi untuk mustahik juga. Jadi, inilah rangkuman dari kami, keutamaan zakat untuk mustahik.
Zakat bisa membersihkan hati mustahik dari sifat iri dan dengki kepada orang kaya yang kikir. sedangkan sifat iri dengki bisa mengakibatkan hal-hal buruk terjadi. misalnya, tindakan-tindakan kriminal dan lain sebagainya. lain halnya dengan sifat derma. sifat derma akan menyisakan rasa empati dari penerima manfaat. seperti halnya sabda Nabi Saw: “Peliharalah harta kalian dengan zakat” (H.R. Thabrani)
Zakat juga dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam diri mustahik. karena mustahik tidak merasa sendiri dan tidak merasa terlantar di masyarakat, masih ada orang yang peduli terhadapnya.
Zakat juga bisa berdayakan Ummat. Setahun sekali para wajib zakat akan mengeluarkan harta wajib zakatnya untuk disalurkan kepada para mustahik zakat. Jika dikelola dengan baik, setahun sekali para mustahik zakat akan mendapatkan bantuan pasti dan hal ini bisa memperbaiki taraf hidup mereka. Selain itu, pengelolaan zakat yang benar pun bisa memberdayakan mustahik. Seperti LAZNAS yang tidak hanya saja menyalurkan hasil zakat berupa harta benda, bisa juga penyalurannya ditambah dengan pelatihan-pelatihan yang bisa membuat mustahik menjadi berdaya.
