Hati yang lembut adalah hati yang dipenuhi dengan cahaya iman, penuh kasih, mudah memaafkan, dan selalu terhubung dengan Allah. Hati lembut bukan tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan: mampu menahan marah, berbuat baik kepada orang yang menyakiti, dan penuh perhatian terhadap sesama.
Jika berbicara tentang hati yang lembut seperti Nabi ﷺ, itu memang sudah menjadi dambaan kita semua. Beliau adalah teladan sempurna dalam kelembutan hati. Bahkan musuh-musuhnya mengakui, tidak ada kelembutan dan kasih sayang yang lebih besar dibandingkan dengan yang beliau tunjukkan.
Pertanyaannya, bagaimana, apa bisa hati kita mengikuti kelembutan hati beliau?. Jawabannya tentu bisa tapi kita sendiri yang membuat hati itu lembut atau tidaknya.
1. Meneladani Keseharian Nabi ﷺ
- Penuh kasih pada keluarga
Nabiﷺ selalu menunjukan cinta dengan kata-kata baik, senyum, pelukan, dan perhatian kecil. Bahkan didalam rumah beliau membantu pekerjaan istrinya. Dengan kasih sayang didalam rumah, hati dilatih menjadi lemah lembut.
- Ramah kepada semua orang
Tidak ada yang diremehkan oleh beliau. Bahkan, beliau selalu menjadi orang pertama yang menyapa, baik kepada sahabat, anak kecil, orang miskin dijalan. Keramahan yang sederhana membuka pintu kelembutan hati.
- Pemaaf meski disakiti
Ketika beliau dihina, dilempari, bahkan dicelakai, beliau tetap mendoakan kebaikan bagi orang yang menyakitinya. Saat dilempari di Thaif, beliau tidak membalas dendam, Allah menawarkan balasan setimpal untuk orang-orang kafir, agar gunung dibalikkan kepada mereka. Tapi nyatanya rosul menolak bahkan mendoakan kebaikan dan hidayah kepada orang- orang kafir.
- Dekat dengan orang lemah
Beliau terbiasa duduk bersama fakir miskin, mengusap kepala anak yatim, dan membantu orang kesusahan.
- Kata-katanya selalu menenangkan
Ucapannya lembut, penuh hikmah, tidak pernah menghardik atau merendahkan.
2.Cara Agar Hati Kita Selembut Nabi ﷺ
Kelembutan hati tidak datang dengan sendirinya, tapi bisa dilatih dengan amalan sehari-hari
1. Perbanyak membaca Al-Qur’an: karena Al-Qur’an adalah penawar hati.
“Ya Allah jadikanlah Alquran sebagai penyejuk hati dan cahaya dadaku”
2. Bersahabat dengan dzikir: mengingat Allah membuat hati tenang dan jauh dari keras. Nabi selalu mengingat Allah dalam segala keadaan.
3. Biasakan memberi maaf: menahan marah dan memaafkan termasuk ciri orang bertakwa.
4. Menyayangi Anak Yatim dan Orang Lemah: Nabi mengusap kepala anak yatim, duduk bersama orang miskin, menolong siapa saja.
5. Perbanyak sedekah: bukan hanya membersihkan harta, tapi juga menghaluskan hati.
6. Gunakan kata-kata baik: Nabi tidak pernah menghardik, tidak pernah berkata kasar, dan ucapannya selalu menenangkan.
“Ya Allah, tunjukkan lisanku pada kebenaran dan jadikan ucapanku lembut.”
Menjadi lembut seperti Nabi ﷺ memang bukan hal mudah, tapi bisa dilatih melalui kebiasaan kecil sehari-hari: membaca Al-Quran, dzikir, memaafkan, berbagi, serta membiasakan ucapan yang lembut. Jangan lupa iringi dengan doa, karena hanya Allah yang bisa melembutkan hati kita.
Doa pendek yang bisa dibaca setiap hari agar hati tetap lembut dan bersih. Terinspirasi dari doa-doa rasulullah ﷺ
3. Doa-doa Agar Hati Lembut dan Bersih
Beberapa doa yang bisa diamalkan antara lain:
- Doa Penyucian Hati
اَللَّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا، أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا
“Allaahumma aati nafsii taqwaahaa wazakkihaa, anta khairu man zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa maulaahaa”
“Ya Allah, berikanlah ketakwaan pada jiwaku dan sucikanlah ia. Engkaulah sebaik-baik yang menyucikan jiwa. Engkau pemilik dan pelindungnya.” (HR. Muslim)
- Doa Agar Hati Lembut dan Penuh Rahmat
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي وَزَيِّنْ أَخْلَاقِي وَاجْعَلْنِي رَحِيْمًا لِعِبَادِكَ
Allāhumma ṭahhir qalbī, wa zayyin akhlāqī, waj‘alnī raḥīman li‘ibādik.
“Ya Allah, sucikanlah hatiku, indahkan akhlakku, dan jadikan aku penyayang terhadap hamba-hamba-Mu.”
- Doa Memohon Hati yang Teguh dan Bersih
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Yā muqallibal-qulūb, thabbit qalbī ‘alā dīnik.
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi)
“ Barangsiapa yang diharamkan kelembutan, maka ia diharamkan dari kebaikan seluruhnya.” (HR. Muslim). Artinya, kelembutan justru membuka pintu kebaikan.
Mari Lembutkan Hati dengan Menyantuni Yatim
Kelembutan hati tidak hanya dibentuk dengan doa, tapi juga dengan amal nyata. Salah satunya adalah menyantuni anak yatim.
Saat kita menzakatkan, bersedekah, dan menginfakkan harta kepada anak yatim, sesungguhnya kita sedang membersihkan hati, melapangkan jiwa, dan meneladani kelembutan dan kasih sayang Nabi Muhammad ﷺ
Salurkan zakat, sedekah, dan infaq terbaikmu melalui Mizan Amanah untuk kebahagiaan anak-anak yatim dan keberkahan hidupmu. Donasi sekarang. klik donasi.mizanamanahorg