Awal bulan selalu punya vibes yang beda. Ada sesuatu seperti udara baru yang bikin hati ikut segar. Rasanya seperti dikasih kesempatan lagi buat memperbaiki langkah, memperbarui semangat, dan mengisi hidup dengan hal-hal baik. Di titik inilah doa dan syukur jadi kunci, supaya perjalanan bulan ini lebih ringan dijalani.
Doa di awal bulan nggak perlu rumit. Cukup sederhana tapi tulus: “Ya Allah, mudahkan langkahku, lapangkan hatiku, dan berkahilah rezeki yang Engkau titipkan.” Doa bukan hanya soal kata-kata, tapi juga niat yang kita bisikkan ke dalam hati. Dengan doa, kita belajar menyerahkan semua rencana kepada Allah SWT, karena kita sadar ada banyak hal di luar kendali kita.
Selain itu, ada juga doa indah yang diajarkan Nabi Ibrahim AS:
رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَۙ
“Robbi hablii hukman wa alhiqni bisshaalihin”
(Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.) – QS. Asy-Syu’ara: 83
Doa ini bukan hanya permintaan untuk mendapatkan kebijaksanaan, tapi juga permohonan agar kita selalu berada di jalan yang benar bersama orang-orang yang saleh.
Manfaatnya luar biasa: doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya pintar secara duniawi, tapi juga bijak dalam setiap langkah, sekaligus menjaga hati agar tetap dekat dengan Allah dan orang-orang yang membawa kita pada kebaikan.
Lalu, bagaimana dengan syukur? Syukur bisa hadir dalam bentuk sederhana tapi bermakna. Bersyukur bukan hanya sekadar mengucapkan alhamdulillah, tapi juga berusaha menjaga nikmat yang sudah Allah kasih. Misalnya, menjaga kesehatan tubuh dengan makan lebih baik, menyisihkan sebagian rezeki untuk berbagi, atau menggunakan waktu yang berharga untuk hal-hal bermanfaat.
Syukur juga bisa diwujudkan dalam kebaikan kecil: tersenyum pada orang lain, menolong tanpa diminta, atau sekadar menahan diri dari berkata yang menyakitkan. Karena sejatinya, rasa syukur akan lebih bermakna kalau dibuktikan lewat tindakan nyata.
Jadi, yuk jadikan awal bulan ini sebagai awal dari keberkahan dengan doa, syukur, dan berbagi kebaikan yang tulus. Karena kebahagiaan sejati akan terasa sempurna ketika kita mampu menghadirkannya juga di hati orang lain. Sekecil apa pun kebaikan itu, ia akan selalu kembali pada diri kita.