Cimahi, 10 September 2025 – Di balik tenangnya sebuah tempat pemakaman, ada sosok yang setiap hari menjaga kebersihan dan ketertiban,memastikan bahwa tempat peristirahatan terakhir warga tetap terawat dengan baik. Mereka adalah Pa Kuat, Pa Udin, Pak Usi, Pak Ade, dan Pak Johni — lima penjaga makam TPU Pojok yang telah mengabdikan hidupnya selama puluhan tahun.
Sudah lebih dari 30 tahun lamanya mereka bekerja. Tangan mereka akrab dengan cangkul, sekop, dan sapu. Setiap hari, mereka membersihkan area makam, merapikan rumput liar, hingga menggali liang lahat dengan penuh tanggung jawab. Meski pekerjaan ini penuh makna, penghasilan yang mereka terima seringkali jauh dari cukup, sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk biaya sekolah anak atau kebutuhan keluarga.
“Kadang kami hanya bisa pasrah. Tapi pekerjaan ini amanah, jadi harus dijalani,” ungkap Pa Kuat dengan suara tenang, seakan mewakili rekan-rekannya. Di balik kelelahan, ada keikhlasan besar yang membuat mereka tetap bertahan.
Kini, melalui program pemberdayaan ekonomi dari Mizan Amanah, secercah harapan baru hadir. Para penjaga makam ini mendapatkan modal usaha dan pendampingan, agar bisa memiliki penghasilan tambahan di luar tugas mereka di TPU. Bantuan ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang memberikan rasa lega bahwa ada jalan lain untuk menghidupi keluarga.
Hidup yang dulu terasa berat, perlahan menjadi lebih ringan. Ada harapan baru yang tumbuh—bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi keluarga yang selama ini ikut merasakan getirnya keterbatasan.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah mengambil bagian dalam program ini. Semoga setiap kebaikan yang diberikan dibalas dengan keberkahan dan pahala yang tak pernah putus.
Mari bersama-sama terus mendukung program pemberdayaan ekonomi, agar lebih banyak sosok tangguh seperti para penjaga makam TPU Pojok ini yang bisa merasakan kelegaan dan harapan baru. Donasi dapat disalurkan melalui Mizan Amanah. Klik Donasi Sekarang