Rubrik - Mizan AmanahRubrik - Mizan Amanah
  • Zakat
  • Wakaf
  • Sedekah
  • Inspirasi
  • Berita
  • Lainnya
    • Hukum Syariah
    • Inspirasi Usaha
    • Kabar Umat
    • Kisah Berkah
    • Pendidikan Anak
    • Sehat Islami
Reading: Bulan Terbaik untuk Menyantuni Anak-Anak Yatim
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Rubrik - Mizan AmanahRubrik - Mizan Amanah
Font ResizerAa
  • Berita
  • Inspirasi
  • Zakat
  • Wakaf
  • Sedekah
  • Hukum Syariah
  • Inspirasi Usaha
  • Kabar Umat
  • Kisah Berkah
  • Pendidikan Anak
  • Sehat Islami
Search
  • Kategori
    • Zakat
    • Sedekah
    • Wakaf
    • Inspirasi
    • Berita
  • Rubik lainnya
    • Hukum Syariah
    • Inspirasi Usaha
    • Kabar Umat
    • Kisah Berkah
    • Pendidikan Anak
    • Sehat Islami
  • Mizan Amanah
    • Tentang Kami
    • Program Kami
    • Relawan
    • Donasi
Sudah punya akun? Sign In
Follow US
2024 © Mizan Amanah. All Rights Reserved.
BeritaHukum SyariahKisah Berkah

Bulan Terbaik untuk Menyantuni Anak-Anak Yatim

22 Views Last updated: 23/04/2025
SHARE

SEJARAH LEBARAN YATIM

Sahabat Dermawan, lebaran yatim bagi masyarakat muslim Indonesia telah ada sejak lama, bahkan menjadi tradisi ditengah masyarakat kita saat ini, khususnya disetiap tanggal 10 Muharram (Asyura).

Contents
SEJARAH LEBARAN YATIMHADITS MENYANTUNI YATIMKEUTAMAAN MENYANTUNI YATIMCARA MENYANTUNI YATIM

Hal ini berangkat dari sebuah dalil yang ada di dalam sebuah kitab Tanbih al-Ghafilin karya Ibrahim as-Samanqandi (hal 373 H) diriwayatkan:

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً.

Dari Ibnu Abbas Radiyaallahhu ‘Anhuma: “Siapa yang berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharran, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat, pahala sepuluh ribu orang berhaji dan umrah, dan pahala seribu orang mati syahid. Dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.”

Meski begitu menurut Ahmad Zarkasih salah seorang penulis buku ‘Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi’ mengatakan, bahwa hadits tentang menyantuni anak yatim pada 10 Muharram itu kesemuanya dalam status yang dhaif alias lemah.

Beberapa ulama menjelaskan, meski hadits ini memiliki sanad yang dhaif alias lemah, tetapi isinya boleh diamalkan, karena mengandung unsur kebaikan-kebaikan (fadla’ilul a’mal).

Oleh karenanya istilah lebaran yatim atau Idul Yatama (Hari Raya Anak Yatim) lebih tepat merupakan ungkapan hari kebahagiaan anak-anak yatim karena dimomen tersebut banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.

Tak heran ketika dalil tersebut juga dapat ditemukan di berbagai kitab seperti Manaahiij al-Imdaad, Arba’u al-Majaalis karya al-Khatib al-Baghdadi, Fawaid al-Hadith karya Abu Dzar al-Harawi, Musnad al-Rabi’ ibn al-Habib, serta Fadhaail al-Awqaat karya al-Baihaqi.

HADITS MENYANTUNI YATIM

dalam sebuah riwayat dari Sahabat Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang mengasuh (memelihara dan mendidik) anak yatim, dan aku berada seperti ini di surga.” Beliau menunjukkan dua jari (jari telunjuk dan jari tengahnya) sebagai isyarat. (HR. Muslim)

dalam ajaran Islam, berbuat baik kepada yatim bukan hanya berupa bantuan materi atau kebutuhan fisik semata, tetapi juga mencakup perhatian, kasih sayang, dan pendidikan yang baik. 

Sehingga siapapun yang melakukan hal ini, ia berhak mendapatkan pahala besar dan termasuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mengasuh anak yatim adalah suatu amal yang sangat dihargai dan dianjurkan dalam ajaran Islam.

KEUTAMAAN MENYANTUNI YATIM

Sedikitnya ada 6 keutamaan ketika Sahabat menyantuni anak-anak Yatim, diantaranya:

  1. Di Doakan oleh Anak-Anak Yatim

Salah satu keistimewaan dari menyantuni yatim adalah bahwa mereka akan mendoakan orang yang telah membantu dan merawat mereka. Doa dari yatim dianggap sebagai doa yang dikabulkan oleh Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Orang yang merawat seorang janda atau orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah, atau seperti orang yang shalat di malam hari dan berpuasa di siang harinya.” (HR. Bukhari)

Meskipun hadits ini secara khusus menyebutkan janda dan orang miskin, prinsip keutamaan juga dapat diterapkan pada anak yatim, karena mereka juga termasuk dalam golongan orang yang membutuhkan perhatian dan bantuan.

  1. Sebagai Sarana untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyatakan bahwa membantu yatim adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan menyantuni yatim, seseorang menunjukkan rasa belas kasihan dan kasih sayang, yang merupakan sifat-sifat yang disukai oleh Allah

“Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat, dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, dan musafir yang dalam perjalanan, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (Surah An-Nisa, 4:36)

Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada anak-anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Amalan yang berpahala besar 

Menyantuni yatim adalah salah satu amal kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri telah menekankan pentingnya merawat yatim dan menyatakan bahwa orang yang menyantuni yatim akan bersama-sama dengannya di Surga

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Saya dan orang yang menanggung anak yatim akan bersama-sama di Surga seperti ini,” lalu beliau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari-jari telunjuk dan tengah beliau. (HR. Bukhari)

Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa menyantuni yatim dan merawat mereka dengan baik adalah amal kebaikan yang sangat dihargai oleh Allah. Beliau menggunakan perumpamaan dengan menunjukkan dua jari yang terpisah untuk menggambarkan bahwa dirinya dan orang yang merawat anak yatim akan bersama-sama di Surga dengan pahala yang besar.

  1. Sebagai Penebus Dosa

Dalam ajaran Islam, berbuat baik seperti menyantuni yatim dapat menjadi bentuk upaya untuk menebus dosa-dosa. Hal ini karena Sahabat berupaya membantu mereka yang membutuhkan dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial

“Allah akan menghapuskan dosa-dosa orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, lalu Allah akan memberi balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Surah At-Tahrim, 66:8)

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT akan menghapus dosa-dosa orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh. Merawat yatim termasuk di antara amal saleh yang dapat menhapuskan dosa.

  1. Dapat mengurangi Kesenjangan Sosial

Merawat anak yatim membantu mengurangi kesenjangan sosial dengan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk masa depan mereka. Oleh karenanya dengan menyantuni anak Yatim dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berempati.

  1. Menjadi Inspirator Kebaikan

Ketika seseorang menyantuni yatim, tindakan tersebut dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan yang serupa. Sehingga, ketika kita berbuat baik, kita dapat membantu memperluas lingkaran kebaikan di sekitar kita.

CARA MENYANTUNI YATIM

Agar proses dalam menyantuni anak-anak yatim bisa lebih tepat sasaran, Sahabat bisa melakukannya dengan cara:

  1. Mencari lembaga atau yayasan amanah yang terpercaya

Cari lembaga atau yayasan yang berfokus pada penyaluran bantuan kepada anak yatim. Pastikan lembaga tersebut sah, terpercaya, seperti Mizan Amanah yang memiliki legalitas dan telah di audit lebih dari 10x berturut turut dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

  1. Membantu secara finansial: 

Salah satu cara paling umum untuk menyantuni anak yatim adalah dengan memberikan bantuan finansial secara rutin atau berkala. Bantuanini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan anak yatim. Klik disini untuk membantu kebutuhan sehari-hari anak yatim

  1. Mensponsori pendidikan anak yatim 

Bantu menyediakan dana pendidikan bagi anak yatim. Dukung biaya sekolah, buku, seragam, atau alat tulis yang mereka butuhkan untuk meraih pendidikan yang layak. Seperti santri yatim yang saat ini tengah menempuh pesantren di daerah Cianjur yang belum memiliki fasilitas memadai, Sahabat bisa ikut membantu melaui link ini

  1. Memberikan perhatian dan dukungan emosional 

Jalin hubungan yang hangat dan saling peduli dengan anak yatim. Bersama Mizan Amanah Sahabat dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk menggapai impian mereka sehingga kelak dapat menjadi orang yang bermanfaat seperi Sahabat.

  1. Melibatkan mereka di momen-momen spesial

Datanglah atau ajaklah mereka mendatangi momen-momen penting seperti ulang tahun, acara keluarga, atau momen bahagia lainnya. Hal ini akan memberikan mereka perasaan bahwa mereka memiliki keluarga yang peduli.

  1. Ajak anak yatim untuk berkegiatan positif

Sediakan waktu untuk mengajak anak yatim melakukan kegiatan positif seperti olahraga, mengunjungi tempat menarik, atau belajar bersama. Ini dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan membantu membentuk karakter yang baik, bersama Mizan Amanah Sahabat bisa menjadwalkan anak-anak yatim untuk dapat berkunjung ke tempat-tempat bersejarah atau rekreasi, hubungi nomor berikut untuk menjadwalkan kunjungan dan rekreasi bersama anak-anak yatim

  1. Melibatkan keluarga dan teman

Ajak keluarga dan teman-teman Sahabat untuk ikut serta dalam menyantuni anak yatim bersama Mizan Amanah, dengan berbagi tanggung jawab, Sahabat dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam kehidupan anak yatim.

Semoga segala bentuk ikhtiar kita dalam berbuat baik kepada anak-anak yatim berbuah manis di dunia, hingga Allah balas dengan Surga di akhirat. Allahu’alam bish showab

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Subscribe Now

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

Most Popular
Apa Pentingnya Sedekah Jumat?
20/06/2025
Laznas Mizan Amanah Salurkan Santunan Pendidikan Sekolah Untuk Yatim Berperestasi di Banjar Jawa Barat
20/06/2025
Laznas Mizan Amanah Salurkan Ratusan Kilo Beras Kepada Warga Siluman Kota Banjar Jawa Barat
20/06/2025
Bagaimana Peran Mizan Amanah Dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia?
16/06/2025
Amalan-amalan Yang Dapat di Lakukan Menjelang Satu Muharram 1447 H
16/06/2025

You Might Also Like

BeritaInspirasiKabar UmatPendidikan AnakSedekahZakat

Laznas Mizan Amanah Berikan Bantuan Renovasi Rumah Layak Huni Untuk Bu Hayanih di Bogor Jawa Barat

BeritaInspirasiUmum

10 Makanan Indonesia yang Diakui Sebagai Makanan Terenak di Dunia

BeritaInspirasiKabar UmatKisah BerkahPendidikan AnakSedekahZakat

Sambut Muharram, Mizan Amanah Ajak Masyarakat Usap Kepala Yatim dan Tebar Kebahagiaan Lewat Open House Lebaran Yatim

BeritaHukum SyariahInspirasiSedekahZakat

Sudah Gajian? Mari Tunaikan Zakat Penghasilan

Ikuti Update

Langganan newsletter kami untuk dapat berita terbaru!

Rubrik - Mizan Amanah

Dengan visi menjadi yang terdepan di tingkat nasional, Mizan Amanah berkomitmen menyalurkan setiap titipan zakat dengan penuh dedikasi.

Berita Terbaru

  • Hukum Syariah
  • Inspirasi Usaha
  • Kabar Umat
  • Kisah Berkah
  • Pendidikan Anak
  • Sehat Islami

Sumber

  • Tentang Kami
  • ProgramHot
  • Layanan
  • Relawan

Donasi online

Ingin menyalurkan bantuan secara langsung ke Mizan Amanah?
Donasi Sekarang