Infaq – Assalamu’alaikum sahabat Mizan Amanah! Semoga diberikan kesehatan dan rezeki selalu, ya. Apalagi di masa pandemi ini, kita harus selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari segala macam penyakit, aamiin.
Alhamdulillah kita sudah diberikan kesempatan untuk menjalankan aktivitas sampai sekarang. Hari ini kita akan membahas tentang Infaq. Sahabat Mizan Amanah pasti sudah tahu bahwa Mizan Amanah adalah lembaga amil zakat terpercaya di Indonesia. Programnya tidak hanya berfokus pada zakat, tetapi segala jenis sedekah/amal untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Namun sebelumnya, tahukah kamu apa itu infaq?
Pengertian Infaq
Infaq berasal dari Bahasa Arab yaitu “anfaqa-yunfiqu”, infaq menurut Bahasa artinya membelanjakan atau membiayai yang berhubungan dengan perintah-perintah Allah. Oleh karena itu, infaq termasuk ibadah yang dapat menyempurnakan amal kita.
Menurut bahasa, Infaq adalah pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan. Sedangkan, menurut istilah infaq artinya mengeluarkan sebagian dari harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam.
Hukum Infaq
Infaq adalah salah satu jenis ibadah yang juga merupakan wujud ketaatan seorang muslim pada perintah Allah SWT.
Tahukah kamu? Ternyata infaq itu ada jenis hukumnya juga, lho. Kira-kira apa aja ‘sih jenis hukum dari Infaq? Yuk kita bahas di bawah ini.
Infaq memiliki 2 jenis hukum, yakni:
- Infaq Wajib
Apa itu Infaq wajib? Infaq wajib adalah Infaq yang hukumnya wajib dikerjakan karena berkaitan dengan keluarga dekat. Orang yang sudah menikah, wajib melaksanakan infaq terhadap istri, anak, maupun orang tua.
Hukum ini terdapat pada firman Allah SWT dalam Q.S Al Baqarah ayat 233:
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Berdasarkan isi ayat di atas, bisa disimpulkan bahwa infaq wajib berbentuk nafkah. Nafkah terhadap istri, anak, dan orang tua. Tidak ada batas minimum seseorang untuk memberikan infaq wajib/nafkah kepada keluarga dekatnya. Hanya saja, selama keluarga yang dimaksud dapat hidup sejahtera maka bisa dipastikan sudah memenuhi kriteria yang ada.
- Infaq Sunnah
Selain infaq wajib, ada juga infaq sunnah. Apa itu infaq sunnah? Infaq ini hukumnya Sunnah, artinya dilakukan berpahala, ditinggalkan juga tidak berdosa.
Infaq Sunnah adalah pemberian sebagian harta yang ditujukan kepada orang lain selain keluarga dekat.
Kita sering mendengar kata “sedekah”, bukan? Yup, sedekah adalah bentuk dari infaq Sunnah ini.
Mizan Amanah mempunyai program yang disebut sebagai “Infaq Sedekah”. Dengan program ini, diharapkan dapat menjadi ladang amal dan berkah bagi siapa saja, termasuk pihak penyumbang dan pihak penerima infaq sedekah. Program infaq sedekah Mizan Amanah juga memudahkan penyumbang untuk menyumbang kan sejumlah harta yang dimiliki dengan mendaftarkan diri di website mizanamanah.or.id lalu pilih program infaq mana yang ingin kamu sumbangkan/donasikan.
Hikmah Infaq
Hikmah dari infaq ada banyak sekali. Selain mendapat pahala dari Allah SWT, kita juga bisa mendapatkan manfaat/hikmah lain dari infaq, yaitu:
- Dicintai oleh Allah SWT dan disempurnakan amal ibadahnya
- Dilimpahkan rezekinya
- Selalu dimudahkan dalam segala kesulitan
- Dijauhkan dari sifat boros, pelit, dan penyakit hati lainnya
- Dilebarkan jalan menuju surga melalui pintu Sakhoya (dermawan)
Bukan Berkurang, Tapi Bertambah
Berinfaq juga termasuk menafkahkan harta di jalan Allah SWT. Membelanjakan harta di jalan Allah sudah pasti ganjarannya. Dan jangan khawatir harta kita akan berkurang. Karena menafkahkan harta di jalan Allah SWT, harta kita tidak akan berkurang, malah akan bertambah. Rejeki akan mengalir dari berbagai pintu yang tak kita sangka-sangka. Percayalah, berinfaq merupakan ibadah sosial yang utama, selain zakat dan sedekah.
Berinfaq adalah alah satu perbuatan yang disukai Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 134, yang berbunyi: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Infaq Produktif
Penyaluran zakat, infaq, dan sedekah, kini bisa dilakukan lewat berbagai lembaga zakat yang terpercaya. Salah satunya adalah Mizan Amanah yang merupakan lembaga penyalur zakat, infaq, dan sedekah yang terpercaya, seperti namanya “amanah” mengemban amanat para pemberi bantuan. Berinfaq melalui lembaga Mizan Amanah adalah upaya melakukan infaq produktif untuk kepentingan umat.
Infaq yang dilakukan per orangan memang tak ada salahnya. Namun, ketika kebaikan itu diorganisasi, manfaatnya akan lebih besar. Bukankah bergerak bersama lebih ringan dibandingkan bergerak sendiri. Begitu pun dalam menghimpun dan menyalurkan infaq. Dengan lembaga penghimpun dan penyalur yang tepercaya, seperti Mizan Amanah, apa yang kita amanahkan akan sampai kepada yang berhak dengan tepat sasaran.
Program Mizan Amanah
Mizan Amanah menyelenggarakan berbagai program penghimpunan dan penyaluran yang dilakukan secara online. Mulai dari zakat, infaq, sedekah, hingga donasi online. Dengan begitu, kesempatan kita untuk berinfaq pun semakin terbuka lebar, mudah, dan praktis. Infaq produktif bisa kita salurkan langsung lewat website resmi Mizan Amanah www.mizanamanah.or.id yang bisa diakses melalui smartphone kita. Berapa pun kita ingin berinfaq, asalkan ikhlas yakinlah Allah SWT akan mencatatnya sebagai kebaikan dan mengganjarnya dengan kebaikan pula.
Mari kita jadikan setiap waktu kita sebagai upaya menebar kebajikan di muka bumi ini. Dan percayalah bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui atas apa saja yang kita lakukan di dunia ini. Berinfaq dengan harta terbaik menjadi hal yang utama. Memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan umat, insya Allah kita akan mendapatkan syafaat di hari akhir kelak. Amiin.