NAMA lengkapnya Samsul Bahri. Usianya sekitar 55 tahun. Di usianya yang sudah tak muda lagi ini, ia memiliki penyakit yang cukup berat. Yakni penyakit jantung koroner (PJK). Subhanallah, kondisinya memang sangat mengkhawatirkan.
Sudah lama ia menderita penyakit jantung koroner ini. Bisa dibilang penyakit yang menimpanya sudah tahunan. Ia mengaku entah apa yang menjadi penyebab mengidapnya penyakit tersebut. Pasalnya ia tak mampu untuk berobat secara detil ke rumah sakit, dikarenakan tidak ada biaya.
Bahkan ia mengatakan penyakit yang diidapnya itu pernah mengalami kritis. Tapi karena minimnya biaya untuk berobat, pak Samsul pun mengurungkan niat berobatnya.
Terlebih nasib pak Samsul terbilang kurang beruntung. Yaitu ketika awal 2019 ia mencoba mengadu peruntungan nasibnya ke kota besar di pulan Jawa. Tepatnya ke Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Jauh-jauh dari pulau Sumatera, tepatnya di Riau, pak Samsul beretkad dan awalnya mempunyai keyakinan bahwa dirinya bakal sukses setelah hijrah atau merantau ke Kota Bandung.
Yup, alasannya sederhana kenapa memilih Kota Bandung, karena Bandung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia setelah Jakarta.
Modalnya sih memang tak banyak, selain usianya sudah mulai masuk masa tua, harta di kampung halaman pun tak ada. Hanya bermodal nekad dan keyakinan.
Karena pak Samsul punya cita-cita ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik dengan mencari pekerjaan di kota besar, meski dia tak tahu harus bekerja apa.
Takdir Allah Swt berkehendak lain. Alih-alih mujur dalam perantauannya, pak Samsul malah hidupnya terkatung-katung. Penyakit yang dialaminya bertambah buruk. Dulu mengidap penyakit jantung koroner, sekarang penyakitnya berambah dengan penyumbatan pembuluh darah di bagian kaki. Subhallah.
Ketika mencari klinik atau tempat berobat yang bisa membantunya, akhirnya pak Samsul menemukan Klinik An-Nafi, yaitu klinik binaan Mizan Amanah yang memang diperuntukkan masyarakat dhuafa dengan gratis.
Alhamdulillah setelah menjalani pengobatan gratis mulai awal Januari 2020, kondisi pak Samsul mulai membaik. Sampai saat ini ia masih berobat di klinik An-Nafi yang beralamatkan di Jalan Cihanjuang Karangsari No 95, Ds Cihanjuang, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat.
Nasib manusia memang berbeda-beda. Ada yang sama, banyak pula yang berbeda. Ada yang sesuai dengan keinginan, tak sedikit nasibnya yang jauh dari harapan. Suka tidak suka, atau pun mau tak mau. Kalau sudah terjadi, itulah ketetapan Allah Swt. (*)
