Nuzulul Quran serta Berbagai Kebaikan Didalamnya
Prolog
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
Salah satu dari banyaknya keberkahan yang Allah Swt berikan ketika bulan Ramadhan adalah Allah Swt turunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Quran memiliki keistimewaan tersendiri saat diturunkan. Turunnya Al-Quran merupakan satu tanda bahwa kesempurnaan ajaran yang Allah Swt berikan kepada manusia lengkap sudah. Sebagai kitab suci terakhir yang Allah Swt turunkan, Al-Quran memiliki kedudukan sebagai penyempurna dan pembenar kitab-kitab suci sebelumnya. Sebagaimana termaktub dalam QS. Ali-Imran: 50 yang memiliki arti:
“(Aku diutus untuk) Membenarkan Taurat yang (diturunkan) sebelumku dan untuk menghalalkan bagi kamu sebagian perkara yang telah diharamkan untukmu. Aku datang kepadamu dengan membawa tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” QS. Ali-Imran: 50
Peristiwa diturunkannya Al-Quran sering disebut juga sebagai malam Nuzulul Quran. Pada malam Nuzulul Quran, Allah Swt turunkan ayat pertama kepada Nabi SAW melalui malaikat Jibril yang berisi QS. Al-Alaq: 1-5. Menurut Ibnu Abbas, Ia mengatakan bahwa Al-Quran itu turun sekaligus dari Lauhul Mahfudz di Baitul Izzah pada malam Lailatul Qadr. Banyak ulama yang mengatakan bahwa memang Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadr, namun untuk waktu tepatnya mereka banyak berpendapat bahwa Al-Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan. Hal ini diperkuat oleh salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam RA:
“Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR Ath-Thabrani dan Abu Syaibah).
Peristiwa turunnya Al-Quran sangatlah agung bagi kita segenap umat Islam di dunia. Bagaimana tidak, kitab yang menjadi sumber rujukan kita dalam bertindak diturunkan pada hari itu. Karenanya, banyak sekali keutamaan yang terdapat didalamnya. Serta kehadirannya selalu saja dinantikan setiap tahunnya. Lantas apa sebetulnya keutamaan yang dapat kita raih di malam Nuzulul Qur’an ini? Mari kita bahas, Bismillah.
Keutamaan Malam Nuzulul Qur’an
Ada banyak keutamaan yang terkandung di dalam malam Nuzulul Quran. Diantaranya ialah:
-
Malam Keselamatan dan Kesejahteraan
Malam Nuzulul Quran disebut juga sebagai malam keselamatan, sebagaimana firman Allah Swt:
“Untuk mengatur segala urusan” (Al-Qadr: 4)
Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemulian itu dari berbagai kepentingan dan dari semua urusan. Hal ini ditambahkan oleh keterangan yang disampaikan oleh Said Ibnu Mansur yang mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa Ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-Amasyi, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya:
“Malam itu (penuh) kesejahteraan” (Al-Qadr: 5)
Maka pada malam itu keselamatan menyertai setiap insan, setan-setan tidak mampu untuk berbuat keburukan dan tidak dapat melakukan gangguan apapun terhadapnya.
-
Malam Ditakdirkannya Semua Urusan, Mulai dari Ajal hingga Rezeki.
Hal ini Allah Swt sampaikan kepada umatnya melalui firmanNya yang berisi:
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad-Dukhan:4)
Dalam salah satu tafsir, Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah: “semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rizki ditakdirkan”. Karenanya amalan yang dianjurkan ketika malam Nuzulul Quran adalah memperbanyak shalat malam dan berdoa.
-
Malam Salam Malaikat kepada Ahli Masjid.
Malaikat pada malam itu dipimpin oleh Jibril berkeliaran di muka bumi dan menyampaikan salam kepada setiap orang yang ada di dalam masjid sampai terbit fajar. Sebagaimana Allah berfirman:
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 5)
Hal ini yang menjadi dasar dari para ulama menganjurkan kita untuk melaksanakan i’tikaf ketika malam Nuzulul Quran. Kiai Sadullah juga menganjurkan umat islam untuk memperbanyak i’tikaf di masjid. Selama i’tikaf itu perbanyaklah membaca Al-Quran dan dzikir-dzikir lainnya.
Epilog
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Memperbanyak ibadah, melakukan berbagai kebaikan, dan melaksanakan anjuran-anjuran dari Rasulullah SAW merupakan hal yang sangat amat baik dilakukan ketika kita sedang berada di bulan Ramadhan. Karena di dalamnya, Ramadhan sangatlah banyak menyimpan keberkahan, salah satunya adalah Malam Nuzulul Quran.
Mari kita bersama-sama memaksimalkan kebaikan selagi Allah Swt masih memberikan kesempatan kita memasuki bulan Ramadhan. Laksanakanlah ibadah wajib dan maksimalkan ibadah sunnah agar kita bisa menuai banyaknya keberkahan yang terdapat di dalam bulan Ramadhan ini. Sehingga ketika kita berpisah dengan Ramadhan tahun ini, kita mendapatkan ampunan dan keberkahan karena berbagai kebaikan yang kita lakukan selama bulan Ramadhan.
Semoga kebaikan selalu menyertai setiap langkah dan hembusan nafas kita, aamiin.
Wallahu Alam