Menggali Keberkahan Dari Ibadah Berkurban
Bagi umat Islam, hari raya Idul Adha bukan sekadar perayaan hari besar Islam. Idul Adha mengajarkan kaum muslim tentang hakikat ketaatan kepada perintah Allah Ta’ala. keteladanan yang ditunjukkan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Ibunda Siti Hajar dalam menjalankan perintah Allah Ta’ala.
Ibadah Kurban memberikan begitu banyak pelajaran bagi kita untuk menggali keberkahan yang tersirat di dalam ibadah Kurban. itulah sebabnya, setiap hari raya Idul Adha, seluruh muslim di dunia bersukacita, dan menjalankan ibadah Kurban dengan suka cita.
Dan akan banyak sekali keberkahan yang di dapat yang ada didalam Ibadah Berkurban, diantaranya sebagai berikut:
- Mendapatkan bekal taqwa
Manusia hidup di dunia harus mencari bekal taqwa untuk keselamatan di akhiratnya, dengan menjalankan perintah Allah Ta’ala, dan menjauhi larangan-Nya. Manusia yang bertaqwa akan tumbuh perasaannya bahwa ia adalah hamba/abdi dari Sang Maha Pencipta. Berkurban merupakan bentuk ketaatan dan tunduk atas perintah Allah Ta’ala.
- Puncak cinta tertinggi dan teragung seorang hamba kepada Allah Ta’ala
Sejak diperintahkan, apa yang diminta dikorbankan adalah barang/sesuatu yang sangat dicintai/disukai, yang menunjukkan bahwa Allah sedang menguji apakah seorang hamba itu benar/sungguh-sungguh mencintai Allah diatas segalanya, mau mengorbankan apa saja untuk yang dicintainya, sekaligus menegaskan bahwa Allah adalah pemilik semuanya termasuk apa-apa yang ada/dititipkan pada manusia. - Kesucian harta dan jiwa
Setiap kebaikan adalah sedekah, yang berfungsi untuk mensucikan diri dan harta. Ibadah Kurban adalah amal kebaikan yang amat disukai Allah di Hari Raya Iedul Adha (HR. Tirmidzi) - Meningkatkan kasih sayang dan peduli antar sesama
idak dipungkiri bahwa Kurban bermanfaat bagi sesama, menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang, utamanya antara yang kaya dan miskin, merekatkan hubungan yang renggang, wujud kebersamaan dan kerukunan, karena masyarakat saling bersilaturahim. - Pengampunan dosa,salah dan khilaf seoarang hamba
“Hai Fatimah,berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu”(HR. Ibnu Hibban) - Menjadi jalan dan tunggangan di jembatan Shirothol Mustaqim.
“Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih haiwan Kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) kurban itu.” (HR.Al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim), dalam riwayat lain “Muliakanlah kurban kamu karena ia menjaditunggangan kamu di titian (shirat) pada hari kiamat.” - Menjadikan diri agar lebih bersyukur atas segala limpahan nikmatNya
Berkurban merupakan satu di antara bentuk kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika melakukan kurban, Anda akan jauh lebih bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada Anda. Dan Allah Pasti akan menambah nikmat seorang hamba jika ia bersyukur.
Dalam kesimpulan, ibadah kurban memiliki keutamaan serta keberkahan yang dapat diaraih umat Islam. Melalui kurban, seorang Muslim dapat mengekspresikan ketaatan, kesadaran akan berbagi, rasa syukur, pembersihan diri, dan, yang terpenting, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami dan melaksanakan ibadah kurban dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, agar ibadah kurban bisa di terima dan menjadi keberkahan bagi mereka yang melaksanakan ibadah Kurban.