Kisah Umar bin Khattab Memakan Berhala

Sahabat Dermawan, kehidupan Rasulullah SAW bersama para sahabatnya tidak selalu diliputi dengan kisah-kisah yang menegangkan saja. Ada kalanya dalam kehidupan Rasulullah SAW terdapat kisah-kisah jenaka yang dialami oleh beliau atau para sahabatnya sendiri. Salah satunya seperti cerita tentang Umar Bin Khattab ra, salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang memakan berhala, yang ia jadikan sebagai Tuhannya sendiri.
Khalifah kedua itu sebelum memeluk agama Islam dan menjadi sahabat Rasulullah SAW merupakan salah satu musuh utama kaum Muslimin. Umar pernah memerangi kaum Muslimin, bahkan sempat ingin membunuh Rasulullah SAW. Selama masa jahiliyah, perilaku Umar bin Khattab ra sama seperti dengan kaum musyrikin lainnya di Mekkah. Umar ikut menyembah berhala, bahkan ia membuat berhala yang dijadikan sebagai Tuhannya sendiri.
Salah satu kebiasaan orang Arab di zaman jahiliyah dulu adalah ketika mereka hendak berpergian, mereka akan membawa berhala yang dibuat dari manisan atau roti dengan ukuran kecil. Hal ini dilakukan karena jika membawa berhala yang terbuat dari kayu yang ukurannya besar, maka akan terlalu memberatkan.
Saat itu sebelum masuk Islam, Umar sempat bepergian ke luar kota Mekkah. Di tengah perjalanan, dia merasa kelaparan dan bekalnya pun habis. Akhirnya, Umar mengeluarkan dua buah berhalanya yang terbuat dari manisan dan roti. Dia kemudian menyembah berhala tersebut dan memakan kedua “Tuhan” yang baru saja disembahnya.
“Dahulu sebelum aku mengenal Islam, aku pernah membuat patung berhala dari manisan (sejenis makanan seperti kue bolu). Sewaktu aku merasa lapar dan tidak aku temui makanan, karena rasa lapar yang amat sangat, maka aku terpaksa memakan berhala tersebut mulai dari kepalanya, kemudian tangannya, hingga habis tak tersisa,” Umar bercerita. Kisah ini membuat Rasulullah SAW yang mendengarnya tertawa bahkan hingga terlihat gigi gerahamnya.
Sahabat Dermawan, itulah salah satu kisah sahabat Nabi yang cukup jenaka namun memiliki banyak hikmah bagi kehidupan kita. Semoga dengan membaca kisah ini membuat kita semakin bertaqwa kepada Allah SWT, serta menambah keyakinan kita akan kuasaNya.