Idul Adha dan 5 Hikmah Agung Syariat Kurban

Idul Adha selalu identik dengan ibadah Kurban. Kata Idul Adha sendiri berasal dari kata ‘id dan adha. ‘Id berakar pada kata ‘aada-ya’uudu yang artinya menengok, menjenguk, atau kembali, sedangkan kata adha bermakna Kurban . Disebut ‘id karena hari raya kembali berulang setiap tahun.
Pada perayaan hari raya Idul Adha, umat Islam kerap menjadikan momentum ini untuk melaksanakan ibadah Kurban . Islam sendiri menjadikan ibadah Kurban sebagai bagian dari syariat keagamaan. Akan dijumpai sejumlah ayat yang menyerukan umat Islam untuk berkurban :
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (Kurban ), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al Hajj: 34).
Terlepas dari dalil seruan dan anjuran untuk berkurban , ibadah Kurban sendiri merupakan aktivitas yang sublim dan sakral. Keberadaannya tidak semata hadir ketika suatu teks ajaran keagamaan diturunkan, melainkan lahir dari rajutan sejarah yang berintikan perjuangan dan pengorbanan. Artinya, ibadah Kurban tidak melulu bernuansa terma religius, tapi juga renungan sosio-humanis dan pendidikan multikultural bagi umat.
Peristiwa besar dan agung dari kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail tentunya mengandung banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh umat manusia untuk dipahami dan diteladani.
Pertama, cinta hendaknya dicurahkan kepada Allah SWT sebab rahmat Tuhan yang tidak terhitung nilai dan jumlahnya senantiasa mengucur dalam setiap jengkal kehidupan manusia. Maka di satu sisi, berkurban menjadi bentuk curahan cinta kita kepada Tuhan.
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan karunia sangat banyak kepadamu, maka sholatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah Kurban.” (Al-Kautsar: 1-2).
Kedua, sejatinya ibadah Kurban adalah perintah untuk mengorbankan sifat egois, sikap mementingkan diri sendiri, rakus dan serakah, yang dibarengi dengan kecintaan kepada Allah SWT, diwujudkan dalam bentuk solidaritas sosial. Teladan paling mulia tentang kecintaan kepada Allah SWT sebagaimana ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dengan kesediaan menyembelih putra kesayangannya.
Ketiga, perintah berkurban adalah perintah bagi mereka yang mampu memiliki kelebihan rezeki dan membagikan dagingnya untuk kaum miskin dan dhuafa yang membutuhkan.
Hal ini adalah bentuk komunikasi sosial untuk saling membantu berbagi kenikmatan dalam perayaan idul adha. Alhasil, terbangun ikatan solidaritas sosial dan semangat tolong-menolong antaranggota masyarakat. Sikap tersebut dapat mengurangi kesenjangan sosial dan menjaga suasana kehidupan harmonis di antara sesama warga.
Keempat, hewan Kurban akan menjadi saksi amal ibadah di hari kiamat nanti. Hewan yang dikurban kan akan datang mewujud amal kebaikan yang pada gilirannya akan menyelamatkan Nasib tuannya di hari akhir nanti.
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ ابْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُثَنَّى عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَننْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) Kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR Ibnu Majah No 3117].
Kelima, orang berkurban dibalas dengan kebaikan dan pahala yang berlimpah. Bahkan, balasan pahala tersebut tidak terhitung jumlahnya. Analogi yang diberikan, bahwa setiap bulu dari hewan yang dikurban kan mengandung satu pahala dan kebaikan bagi orang yang berkurban .
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاساسٍ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ مِسْكِينٍ حَدَّثَنَا عَائِذُذُ اللَّهِ عَنْ أَبِي دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Dawud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan Kurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127] (A Fahrur Rozi, ed: Nashih)
Sahabat, sudah berencana tunaikan kurban domba/kambing ataupun sapi tahun ini?
Bagi seorang muslim yang memiliki keleluasaan harta, berkurban sangat dianjurkan.
Kurban adalah momen di mana ibadah kita kepada Allah Swt bisa dinikmati manfaatnya oleh fakir miskin yang mendapatkan distribusi daging kurban.
Ibadah kurban merupakan cara kita dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga sebagai bentuk ketaatan hamba kepada Rabbnya. Namun selain itu, ibadah kurban juga dapat dimaknai sebagai ajang berbagi kepada sesama.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu, dan berkurbanlah” (QS.Al-Kautsar: 1-2)
Sahabat Mizan Amanah, ibadah Kurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan (sunnah muakkadah) bagi yang memiliki kelapangan harta sebagai perwujudan dari ketauhidan dan ketaatan seorang hamba kepada Rabbnya serta sebagai perwujudan kepedulian sosial kepada sesama.
“Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (Kurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan sanad sahih).
Berikut list harga hewan kurban Kambing/Domba 1446 H di Laznas Mizan Amanah :
1. Kurban Kambing/Domba Standart Rp. 2.300.000/Ekor Bobot berkisar 20-23 kg
2. Kurban Kambing/Domba Premium 3.000.000/Ekor Bobot berkisar 25-30 kg
3. Kurban Kambing/Domba Super Premium 4.000.000/Ekor Bobot berkisar 35 kg
List harga hewan Kurban sapi 1446 H di Laznas Mizan Amanah :
1. Kurban Sapi 1/7 (patungan) Rp. 3.000.000/orang Bobot berkisar -+250 kg/ekor
2. Kurban Sapi Hemat 24.000.000/Ekor Bobot berkisar -+300 Kg/ekor
3. Kurban Sapi Medium 26.000.000/Ekor bobot Berkisar -+350 Kg/ekor
Hikmah dan Keutamaan Kurban :
1. Meningkatkan ketaqwaan
2. Meningkatkan rasa peduli sesama
3. Meningkatkan kesabaran
4. Meningkatkan keikhlasan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rezeki) dan tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad)
Yuk laksanakan niat baik berkurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt.
Laznas Mizan Amanah siap menerima dan menyalurkan kurban domba/kambing dan juga sapi sahabat ke penjuru negeri mulai dari anak-anak panti asuhan,rumah belajar hingga ke palestina dengan harga kurban yang kompetitif, kondisi hewan yang dipastikan sehat dan sesuai syariat, dan juga laporan pelaksanaan dalam bentuk foto/video dan akan mendapatkan sertifikat pekurban.