Ternyata Zakat Bisa Memerdekakan Diri Dari Keserakahan? Ini Jawabannya
Zakat adalah salah satu dari lima pilar Islam yang merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu untuk mengeluarkan sebagian harta yang dimilikinya untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Zakat diartikan sebagai pembersihan harta, memperoleh berkah, dan menolak sifat kikir. Zakat memiliki posisi yang sangat strategis, karena zakat memberikan manfaat bagi diri sendiri (muzakki) dan juga bagi orang lain (mustahik).
Dan zakat terbilang sangat penting, menunaikan zakat tentunya harus dengan keikhlasan semata-mata mengharapkan ridho dari Allah Ta’ala. Tantangan seperti keserakahan, keduniaan, dan egoisme seringkali menghalangi seseorang untuk berbuat baik.
Melawan sifat kikir bisa beragam cara, salah satunya menafkahkan harta di jalan Allah Subhanahu Wa Taala yang macam-macam, antara lain, Zakat, Infak, Sodakoh, dan memberi makan anak Yatim-Piatu.
Namun, dengan kesadaran akan pentingnya menunaikan zakat dalam Islam dan kesungguhan dalam menjalankan ajaran agama, setiap muslim diharapkan mampu melampaui tantangan tersebut dan menunaikan zakat dengan ikhlas serta dapat merdeka dari sifat-sifat tercela.
Dalam berzakat diniatkan sejak awal mencari ridha Allah Swt dan menjauhkan sifat riya’ dan kikir tersebut. Zakat yang akan diberikan kepada orang membutuhkan murni dilakukan karena ingin menolong saudara sesama bukan karena ada niatan lain di dalamnya.
Sahabat bisa menunaikan zakat melalui Mizan Amanah, dengan mengunjungi link https://mzamanah.co/zakat lalu pilih menu Zakat dan masukkan nominal yang ingin didonasikan. Kemudian isi data dan cara pembayaran.
Dengan Zakat Online melalui Mizan Amanah, Insha Allah Sahabat semakin dimudahkan dalam mendapatkan pahala, menjadikan harta semakin bersih dan suci serta menuai keberkahan dari pahala menunaikan zakat.