Amalan-amalan Yang Dapat di Lakukan Menjelang Satu Muharram 1446 H
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriah. Bulan ini juga termasuk dalam salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam yang disebut sebagai Syahrullah (Bulan Allah).
Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qu’an surat At-Taubah ayat 36:
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”
Lantas, 1 Muharram 1446 di tahun ini jatuh pada tanggal berapa ya?
Mengacu pada kalender Islam Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, maka tanggal 1 Muharram ditetapkan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Artinya, umat muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 1446 H pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Sedangkan, malam Tahun Baru Islam akan terhitung sejak tanggal 6 Juli 2024 malam.
Ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan di bulan Muharram, jika kita melakukan amalan ini, maka kita akan mendapat banyak sekali kebaikan.
Berikut Amalan-amalan yang bisa dilakukan menjelang dan menyambut 1 Muharram 1446 H :
- Memperbanyak Amal Shalih
Bulan Muharram merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak amal shalih. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah dan kebaikan selama bulan ini. Sejumlah amalan yang dapat dilakukan antara lain:a. Salat Sunah: Menambah jumlah rakaat shalat sunah, seperti shalat tahajud, dhuha, dan rawatib.b. Sedekah: Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk uang, makanan, atau bantuan lainnya.
c. Membaca Al-Qur’an: Memperbanyak membaca dan mengkaji Al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Dzikir dan Doa: Memperbanyak dzikir dan doa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
- Bertaubat dan Muhasabah
1 Muharram juga hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk bertaubat dan muhasabah.
Dalam riwayat disebutkan bahwa Allah menerima taubat Nabi Adam ‘alaihissalam pada bulan Muharram tepatnya di Hari Asyura (10 Muharram).
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman :
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS Al-Baqarah Ayat 222)
Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari arah terbenamnya (barat) niscaya Allah akan menerima taubatnya.” (HR Muslim).
- Bersedekah
Selain berpuasa, amalan utama yang pada bulan Muharram adalah bersedekah. Terutama kepada anak yatim dan fakir miskin.
Dalam satu Hadis yang diriwayatkan Imam ath- Thabrani dikatakan barangsiapa bersedekah pada bulan Muharram maka akan pahalanya dilipatgandakan 70 kali lebih banyak dari sedekah pada bulan lain.
- Menyambung Silaturrahim
Menyambung silaturrahim dengan keluarga dan kerabat tak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga mendatangkan ridho Allah. Apalagi jika dilakukan pada bulan Muharram, salah satu bulan yang diagungkan Allah.
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.” (HR Al-Bukhari, Muslim).
- Mengusap kepala anak yatim
Bulan Muharam sering disebut sebagai bulannya anak yatim, atau lebarannya anak yatim. Ini berdasarkan keterangan dari Rasulullah SAW yang menyatakan siapa saja yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya di hari Asura (tanggal 10 Muharam) maka Allah akan mengangkat derajat orang tersebut, satu rambut satu derajat kemuliaan.
Itulah beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan Muharram. Dari beberapa amalan diatas, ada amalan sedekah yang bisa kita lakukan. Agar lebih mudah dan amanah, mari bersedekah di Mizan Amanah, silahkan klik tombol donasi. - Bertaubat dan Muhasabah