Hukum Makan sebelum Sholat Idul Adha, Boleh atau Tidak?

Sholat Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni. Pelaksanaan ibadah ini bertepatan dengan hari raya pekanan umat Islam yang di dalamnya mewajibkan pria muslim sholat Jumat. Berkaitan dengan itu, banyak pertanyaan muncul. Apakah kaum laki-laki tetap wajib melaksanakan sholat Jumat jika sudah sholat Idul Adha?

Di media sosial, pernah ada seorang ustadz menyampaikan bahwa anjuran tidak makan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha hanya berlaku bagi orang yang hendak berkurban saja. Sementara orang yang tidak berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini.

Tentu hal ini membuat sebagian orang bertanya-tanya karena selama ini yang beredar di kalangan masyarakat adalah anjuran tidak makan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha berlaku bagi orang yang hendak melaksanakan shalat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak. Karena itu, pertanyaannya adalah apakah benar anjuran tidak makan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha ini hanya berlaku bagi orang yang hendak berkurban saja?

Dilansir dari laman NU, ada banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Antara lain, bertakbir, mandi, memakai wewangian dan pakaian bersih, hingga aturan mengenai makan sebelum sholat.

Hukum makan sebelum sholat Idul Adha
Dikutip dari Muhammadiyah, muslim dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum sholat Idul Adha. Hukum tidak makan sebelum sholat Idul Adha ini berdasarkan pada hadis riwayat Buraidah, sebagai berikut.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
“Dari Buraidah berkata: “Nabi Saw tidak berangkat pagi pada hari raya Idul Fitri kecuali makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha kecuali setelah pulang, kemudian makan hasil penyembelihannnya.” (HR. Ahmad).

Ketentuan ini berbeda ketika Hari Raya Idul Fitri yang menganjurkan umat muslim untuk makan terlebih dulu sebelum menunaikan sholat Id. Sementara itu, terdapat pula berbagai pandangan sebagian ulama. Menurut ulama Hambali, orang yang tidak berkurban boleh makan, baik itu sebelum maupun sesudah sholat Idul Adha.

Anjuran tidak makan ini berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan sholat Idul Adha.
“Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni (2:228) berkata, ‘Imam Ahmad berkata, ‘Saat Idul Adha, dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan kurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan kurbannya. Jika seseorang tidak memiliki kurban (tidak berkurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum sholat Id.'”

Sementara, menurut ulama Syafiiyah seseorang dianjurkan tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak. Anjuran tidak makan ini tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha.

Dengan demikian, selama seorang muslim hendak melaksanakan sholat Idul Adha, baik ia berkurban atau tidak, maka ia dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu. Pandangan ini sebagaimana yang dilakukan Nabi Saw yang tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan sholat.

Maka, anjuran makan pada hari raya Idul Adha yaitu setelah selesai melaksanakan sholat id, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Demikian penjelasan mengenai hukum makan sebelum sholat Idul Adha. Selamat merayakan Idul Adha ya sahabat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 3 =

Kolaborasi kebaikan untuk kemaslahatan bersama.

Wujudkan cita-cita generasi untuk masadepan bangsa.

Relawan
0 +
Program
0
Penerima Manfaat
0 k+
John Doe
John Doe@username
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
John Doe
John Doe@username
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
John Doe
John Doe@username
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Ringankan Kebaikan, Beratkan Timbangan.

Kami berkomitmen untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama anak yatim dan kaum dhuafa.

Investasikan kepedulian Anda untuk masa depan mereka yang lebih baik. Jadilah bagian dari perubahan, uluran Anda adalah kunci harapan mereka.

Newsletter

Dana yang didonasikan melalui Mizan Amanah bukan bersumber dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya.

Download Aplikasi:

2025 © Mizan Amanah. All Rights Reserved.

Loading...